Sosialisasi Jelajah Negeri Untuk Anak Bangsa melalui Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jumat (28/6/2024)/ Foto: gamansemeru.id
SIDOARJO, gamansemeru.id – Bergerak masif turun gunung ke desa, menyisir hulu sampai ke hilir, Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (Gaman) Semeru Indonesia (GSI) road show bersama Pemerintah Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo menggelar sosialisasi Jelajah Negeri Untuk Anak Bangsa melalui Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jumat (28/6/2024).
Kegiatan yang mengangkat tema “Penyuluhan Bebas Narkoba Pemuda Bersinar (Bebas Narkoba) Desa Berbek Waru Sidoarjo” dihadiri oleh Katim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo, Kepala Desa Berbek Kecamatan Waru dan jajaran, Babinsa Koramil Berbek, Bhabinkamtibmas Polsek Polsek Waru Polresta Sidoarjo, Karang Taruna Desa Berbek dan tamu undangan.
Disampaikan Dadang Buana Ketua Umum GSI saat menyampaikan sambutan nya diawali dengan yel-yel sebagai penyemangat.
“ Bebas Narkotika, YES! Narkoba, NO! Gaman Semeru Indonesia, Menyelamatkan Anak Bangsa!,” ucap Dadang disambut tepuk riuh tamu undangan yang hadir.
Lebih lanjut Dadang mengungkapkan, tujuan diadakannya sosialisasi pada malam hari ini, khususnya edukasi bahaya narkoba dan dampak dari penyalahgunaan narkotika menjadi implementasi bentuk penularan mulai dari internal keluarga sampai masyarakat sekitar.
Perlu diketahui kata Dadang, proses dari bagian perjuangan GSI dipercaya dan didaulat menjadi relawan BNN RI. Kepercayaan BNN pusat merupakan motor penggerak sosialisasi dan edukasi bagi anak bangsa.
“ Kami mohon materi yang disampaikan oleh BNN Kabupaten Sidoarjo dapat diserap, ditularkan ke kerabat, handai taulan dan sahabat terdekat. Jauhi Narkoba, isi hari-hari dengan prestasi yang membanggakan tanpa narkoba,” tegas Dadang.
Lebih jauh Dadang menuturkan,pentingnya edukasi bagi generasi bangsa, di Indonesia benar-benar darurat narkoba. Narkotika tidak pandang bulu, status maupun jabatan.
“ Masyarakat telah terdampak, apabila ini tidak dicegah maka akan membahayakan masa depan bangsa,” sergah Dadang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Berbek, Zainul Abidin mengutarakan, pencegahan merupakan kekuatan dini. Pencegahan jauh lebih penting dilakukan ketimbang harus mengatasi jika penyalahgunaan narkotika yang telah marak dilakukan. Untuk itu pihaknya telah membuka ruang agar dana desa digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di desa yang bersifat preventif.
“Desa Berbek Bersih Narkoba “Bak gayung bersambut, Gaman Semeru Indonesia telah merambah ke Desa Berbek, sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kepada generasi muda akan menjadii inisiatif mencegah peredaran narkoba,” paparnya.
Zainul menambahkan, pemerintah desa melalui P4GN mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan menjadikan P4GN salah satu prioritas dalam penggunaan dana desa yang menjadi acuan bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rencana kerja.
“Peraturan Menteri Desa No. 7 Tahun 2023, bahwa dana desa ini boleh dipakai untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, bagaimana warga bisa diedukasi dengan membuat pamflet dan pengumuman serta hal lainnya yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat desa betapa berbahayanya narkotika,” ungkap Zainul.
Zainul berharap, anak muda di desa Berbek menyerap informasi bahaya narkoba. Hal ini bisa menjadi benteng menyelamatkan pemuda pemuda desa Berbek.” Desa Berbek Bersinar,” ucap Zainul menegaskan.
Di tempat yang sama, Widiati Dyah Ketua Tim Bidang P2M (Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat) BNN Kabupaten Sidoarjo memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Pemerintah desa Berbek Kecamatan Waru dan Yayasan Gaman. Melalui kegiatan P4GN yang digelar, ada kesadaran dari Forpimdes.
“ Perang melawan narkoba sendiri, bukan menjadi urusan BNN saja. Semua lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama,” sebut Widia sapaan lekatnya.
“ Langkah sosialisasi seperti ini adalah kesigapan yang sangat bagus. Monggo, diteruskan ke wilayah masyarakat yang lain,” pinta Widia.
Di akhir penjelasan nya, Widia berharap wilayah Kecamatan Waru tingkat peredaran narkobanya turun.” Ini misalnya saja, jika angka penyalahgunaan sebelumnya tinggi, setelah adanya sosialisasi ini angkanya turun,” ucapnya.
“Dari kegiatan ini, kami menginginkan ada output, seperi pembentukan satgas narkoba dan semoga kegiatan berkelanjutan,” pungkasnya. (bs/GSI)