Gaman Semeru Indonesia mengawali kegiatan diawal tahun 2024 dengan menggelar sosialisasi di kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Buntel, Desa Keras, Kecamatan Diwek. Pada acara tersebut bertepatan dengan pembukaan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) AL – HIKMAH yang dihadiri kurang lebih 1500 peserta, yaitu terdiri dari wali santri, pemuda, dan sesepuh Desa Keras. Dalam sosialisai tersebut dihadiri oleh Kepala Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Jawa Timur yaitu Bapak Masduki, S.H., M.H dan perwakilan dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur yaitu Bapak Andik SH.
Dadang Buana selaku Ketua Umum Pusat Gaman Semeru Indonesia menyampaikan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih sudah disiapkan waktu, tempat, dan jamuannya dari Ta’mir TPQ AL – HIKMAH dan peserta sosialisai yang begitu antusias dan hikmat mengikuti acara tersebut. ‘Dadang’ sapaan Ketua Umum Gaman Semeru Indonesia memperkenalkan pula terkait organisasi Gaman Semeru Indonesia yang bergerak dalam bidang Narkoba dan sifatnya sosial untuk Masyarakat. Dalam sambutannya masalah peredaran Narkoba saat ini bukan di kota saja, melainkan sudah merambah ke pelosok penjuru termasuk wilayah pedesaan sehingga sekarang tidak boleh meremehkan wilayah pedesaan, karena pengguna Narkoba saat ini bukan orang dari perkotaan saja.
Sosialisai yang diadakan di TPQ AL-HIKMAH pada Sabtu, 20 Januari 2024 dengan tema “Lawan penyalahgunaan narkoba dengan sadar hukum di lingkungan TPQ” dimulai pukul 20.00 WIB dengan pemateri/narasumber dari BNNP Jatim Bapak Masduki S.H.,M.H. Beliau menyampaikan bahwa Narkoba akan merusak sendi-sendi kehidupan karena merusak otak dan meluluh-lantahkan masa depan sebuah bangsa. Jika seseorang sudah menyentuh dan memakainya, maka tidak akan bisa lagi disembuhkan, tidak bisa normal lagi seperti sedia kala bahkan bisa mengakibatkan kegilaan. Oleh sebab itu diharapkan kepada wali santri AL – HIKMAH dan Masyarakat yang ada di Dusun Buntel ini agar selalu mengontrol putra putrinya seintensif mungkin dan melakukan pengawasan sejak dini agar jangan sampai menggunakan Narkoba.
Disela-sela penyampaian materi beliau (Masduki) sambil tersenyum menanyakan langsung kepada audiens/peserta apakah ada yang pernah memakai Narkoba ? para peserta menjawab dengan lantang, “tidak pernah sentuh maupun memakainya” dan beliau mengucapkan, “Alhamdulillah dan terimakasih sudah menjauhi Narkoba”. Diakhir penyampaiannya beliau mengucapkan terimakasih dan memberikan informasi apabila ada saudara, teman maupun kerabat yang telah memakai narkoba untuk segera melaporkan ke BNN terdekat agar bisa segera ditangani sesuai tingkatan pemakaian diantaranya bisa dibantu untuk merehabilitasi yang bersangkutan supaya tidak sampai terjerumus Narkoba.