Surabaya – Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2024 semakin dekat yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti. Berbagai upaya dilakukan untuk memaksimalkan persentase masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebanyak 8.167 TPS di Kota Surabaya terbagi di 31 Kecamatan 153 Kelurahan. Dengan nuansa santai Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya memilih lokasi untuk Dialog Interaktif Organisasi Kemasyarakatan Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan pada Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 Museum Pendidikan Jl. Getengkali Surabaya pada Sabtu, 25-11-2023.
Kepala Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu,SH.MH menghadirkan 2 (dua) Narasumber yakni, Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar, S.Pd dan Dosen Sosiologi dan Politik Unesa, Agus Machfud Fauzi, S.Ag., M.Si. Keduanya dihadirkan khusus berdialog dengan 15 (lima belas) Organisasi Masyarakat yang berada di Kota Surabaya untuk mendapatkan sinergitas secara maksimal dalam menyambut penyampaian hak pilih warga masyarakat se Indonesia.
Rahayu, Kepala Bakesbangpol dalam dialognya menyampaikan, “laporan tentang pelanggaran kampanye harus ada saksi itu syarat formilnya, dan akan berlaku sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sesuai dengan jadwal Kampanye secara Nasional”. Agil, Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kota Surabaya menegaskan tentang saksi dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), “saksi memang tidak diwajibkan untuk hadir dari awal hingga akhir saat pemungutan suara di TPS, namun yang wajib hadir adalah KPPS”. Sedangkan Agus, Dosen Sosiologi dan Politik Unesa menambahkan , “Bapak Ibu yang menjaga Surabaya tokoh-tokoh Ormas, yang terpenting pada tanggal 14 Februari 2024 kita wajib menghadirkan para pemimpin dan wakil rakyat terbaik untuk Indonesia tercinta”.
Dialog interaktif tersebut mengundang 15 (lima belas) Organisasi Kemasyarakatan antara lain,
- LSM Jaringan Komunikasi Nasional
- Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kota Surabaya
- Forum Masyarakat Ngada Surabaya
- DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
- Wanita Katolik Republik Indonesia DPC Redemptor Mundi
- Yayasan Keluargi Ageng Condro Budaya Aji Nuswantara
- DPC Cendikiawan Anak Pahlawan (CAPA)
- Yayasan Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan (KBRSP)
- Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GAMAN) Semeru
- Badan Koordinasi Muballigh Se – Indonesia (BAKOMUBIN) Kota Surabaya
- Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK)
- Yayasan Lentera Insan Gemilang
- DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya
- Yayasan Harapan Tama
- Yayasan Kiprah Kreatif Indonesia
Gaman (Gerakan Masyarakat Anti Penyalahgunaan Narkoba) Semeru Indonesia menghadirkan Sekjen DPP GSI, Mikhael Markus dengan didampingi Anggota Pembina DPP GSI, Rachmad Dwi Yuliana,SE. Markus menyampaikan pada kesempatan untuk Gaman Semeru, “suatu kehormatan bagi kami atas undangan dari Bakesbangpol Kota Surabaya dalam hal ini Ibu Rahayu selaku Kepala Bakesbangpol, kami sepakat dengan yang telah disampaikan oleh para pakar ahli Pemilu bahwa peran aktif dari Ormas di Kota Pahlawan ini sangat penting dan vital dalam pelaksanaan Pemilu 2024 nanti dan sinergitas serta dialog seperti ini sebagian penentu sinergitas tersebut”. (mark|red)